Beranda

Rabu, 05 Juli 2017

Membuat Charger HP di Motor

Kebanyakan posting tentang membuat charger di motor yang pernah Penulis baca adalah menggunakan IC Linear Regulator 7805, padahal banyak sekali kelemahannya.  Diantaranya efisiensi IC 7805 yang rendah sehingga banyak energi listrik yang terbuang menjadi panas, sehingga kemungkinan akan menyebabkan aki tekor.  Selain itu arus yang dihasilkan tidak bisa mencapai 1000 mAH, cuma sekitar 600 mAH, kecuali kita tambahkan current booster, misal menggunakan transistor 2N3055 dan sebagainya.
Oleh karena itu Penulis coba membuat charger yang di pasang di motor, dengan menggunakan charger USB yang biasa di pasang di mobil.  Adapun penampakannya adalah seperti foto di bawah ini.


Berdasarkan spesifikasi yang tertera pada stikernya, tertulis input 12 - 24 volt, output 5 volt 1000 mA.


Charger semacam ini bisa para Pembaca dapatkan di toko elektronik dengan harga Rp 10.000,-.   Lumayan murah daripada merakit sendiri menggunakan IC LM2596 (harga IC Rp 22.000,-).  Berdasarkan prinsip kerjanya, menggunakan IC Switching Regulator, sehingga didapatkan efisiensi sekitar 80%, dengan demikian tidak akan menimbulkan panas dan aki tekor.
Langkah selanjutnya adalah kita bongkar charger tersebut untuk kita ambil module step down converternya.


Kemudian kita cari sambungan input positif dan negatifnya dan kita solderkan ke kabel, yang nantinya kita pasangkan ke aki motor.


Untuk langkah selanjutnya, Penulis memasukkan module tersebut dalam box plastik, dengan tambahan sakelar untuk menghidupkan atau mematikan charger, bisa juga kita tambahkan sekering sebagai pengaman.





Kemudian kita sambungkan langsung ke aki motor, sehingga ketika motor kita parkir dalam keadaan mesin dimatikan, bisa sambil charging HP, smartphone, tablet, power bank dan sebagainya.  Peletakan charger sesuai selera, bisa kita letakkan di bawah jok atau dibuatkan tempat tersembunyi yang kedap air untuk menghindari short circuit.



Kabel sambungan ke aki penulis gunakan terminal yang bisa dipakai untuk listrik rumahan, sehingga akan memudahkan kita dalam memasang atau melepas charger.



Berdasarkan percobaan, rangkaian charger Penulis nyalakan selama 24 jam terus menerus, kemudian Penulis coba untuk starter motor menggunakan starter elektriknya, hasilnya ..........JREEEENG........ tidak terjadi ketekoran pada aki.
Akhirnya Penulis ucapkan selamat mencoba.