Seringkali apabila kita mendekatkan
handphone ke pesawat penerima radio atau televisi akan terdengar suara
“gemeretak” teratur. Sebenarnya suara
apakah itu ? Suara tersebut dihasilkan
dari rangkaian penala radio atau televisi yang menangkap sinyal handphone. Handphone sebenarnya secara terus menerus
memancarkan radiasi untuk berkomunikasi dengan BTS. Microprosesor yang terdapat pada handphone
akan bekerja, seberapa kuat memancarkan sinyal, seberapa kuat menarik arus dan
sebagainya yang kesemuanya berjalan secara otomatis. Misalnya apabila posisinya jauh dari BTS,
maka handphone akan memancarkan sinyal dengan kekuatan maksimal agar dapat
terus berkomunikasi dengan BTS, akibatnya arus yang ditarik akan semakin besar
sehingga menyebabkan baterai akan lebih cepat habis.
Dalam tulisan kali ini, kita akan
mencoba memanfaatkan radiasi sinyal handphone tersebut untuk menggerakkan
peralatan elektrik, sehingga akan berfungsi sebagai radio remote control. Dinamakan radio remote control karena kita
akan memanfaatkan gelombang radio yang dipancarkan oleh handphone tersebut
ketika kita mengirimkan pesan (SMS) atau miss call.
Karya ini diilhami oleh artikel
yang terdapat di internet yang beralamat di : http://www.creative-science.org.uk/mobile_LED.html. Pada awalnya artikel tersebut hanya digunakan
sebagai pembelajaran dan demonstrasi tentang gelombang radio yang dipancarkan oleh
handphone. Kemudian dari rangkaian
tersebut kita modifikasi dengan sedikit penambahan komponen elektronik berupa
relay dan rangkaian bistable switch.
Diagram Blok Radio Remote Control
ANTENA
Pada dasarnya antena berfungsi
sebagai penangkap sinyal / gelombang radio yang ada di udara. Dalam hal dimensi, tentu saja antena harus
disesuaikan dengan frekuensi dan panjang gelombang yang akan ditangkap. Rumus dasar untuk pembuatan antena adalah :
Dimana l (baca : lambda) merupakan
panjang gelombang dengan satuan meter
c
= koefisien kecepatan cahaya = 300.000.000 m / detik
f
= frekuensi dengan satuan hertz
Bila kita ingin membuat antena untuk menangkap sinyal
yang dipancarkan oleh handphone, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu
frekuensinya. Frekuensi handphone jenis
GSM yang ada di Indonesia bekerja pada frekuensi 850 MHz (Mega Hertz). Kemudian kita sederhanakan 850 MHz =
850.000.000 Hertz. Selanjutnya kita
masukkan ke dalam rumus diatas, sehingga :
Panjang gelombang = 300.000.000 meter / 850.000.000 Hz = 0,3529 meter = 35,29 cm
Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa frekuensi 850MHz mempunyai
panjang gelombang 0,3529 meter, atau disederhanakan menjadi 35 cm. Selanjutnya mengenai bentuk antenanya kita
pilih antena model loop. Model loop ini
adalah antara ujung dengan ujungnya bertemu.
Bahan yang kita gunakan untuk antena adalah kawat tunggal diameter 1
mm. Kemudian kita bentuk menjadi segi empat
seperti gambar dibawah ini dimana panjang masing-masing sisinya adalah 8,7
cm. Darimana angka 8,7 cm tersebut
? Angka tersebut berasal dari panjang
keseluruhan 35 cm dibagi 4. Sampai disini
tahap pembuatan antena sudah selesai.
PENALA
Selanjutnya kita persiapkan komponen dioda dan
LED. Komponen dioda yang dipilih adalah
jenis dioda germanium. Kita gunakan
dioda jenis IN-60 atau IN-4148 yang biasa terdapat pada pesawat radio. Komponen dioda germanium dan kawat yang sudah
dibentuk seperti diatas akan membentuk rangkaian penala yang akan menangkap
frekuensi 850 MHz. Selanjutnya komponen
LED (Light Emitting Dioda) sebenarnya masih termasuk jenis komponen dioda yang
bisa memancarkan cahaya. LED digunakan
sebagai indikator adanya sinyal. Sebagai
percobaan awal apakah antena dan penala bekerja kita rangkai antara kawat,
dioda germanium dan LED menjadi seperti gambar dibawah ini.
Terlebih dahulu kita bersihkan ujung kawat juga ujung
kaki komponen, kemudian kita solderkan komponen dioda dan LED. Jangan lupa bahwa komponen jenis dioda adalah
termasuk komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor sehingga
diusahakan jangan terlalu lama terkena panas.
Setelah semua terangkai, kemudian kita tes antena
tersebut. Caranya dekatkan antena dengan
handphone, kemudian cobalah handphone tersebut kita kirim SMS atau
misscall. LED akan menyala
berkedip-kedip karena menangkap sinyal handphone.
PENGUAT SINYAL
Sinyal yang ditangkap oleh antena dan penala tersebut
selanjutnya kita perkuat dengan menggunakan komponen transistor yang disusun
secara “darlington pair”. Penyusunan
secara darlington pair tersebut akan meningkatkan penguatan hingga 1000 kali
lipat. Skema asli dari website http://www.creative-science.org.uk/mobile_LED.html
adalah seperti dibawah ini.
Apabila
disambungkan ke rangkaian penguat sinyal, maka LED diganti dengan komponen
condensator 0,1 uF. Rangkaian diatas kemudian kita modifikasi dengan
penambahan elektrolit condensator 10uF/16 volt sebagai stabiliser dan relay
yang berfungsi sebagai penghubung dengan rangkaian selanjutnya.
RELAY 1
Posisi relay 1 terlihat pada gambar diatas. Komponen relay merupakan sakelar atau switch
yang bekerja secara elektromagnet.
Apabila ada sinyal handphone yang ditangkap oleh antena dan penala,
sinyal tersebut kemudian diperkuat dan digunakan untuk menggerakkan relay
1. Kompoen dioda IN4002 dipasangkan
paralel dengan relay dimaksudkan untuk mencegah munculnya tegangan balik yang
bisa merusakkan komponen transistor. Kontak
yang berada pada relay 1 akan ON apabila ada sinyal, tetapi apabila sinyalnya
hilang maka Relay 1 akan kembali OFF.
BI-STABLE
SWITCH
Fungsi bistable switch adalah untuk menetapkan status
ON dan OFF. Bila pada relay 1 ketika ada
sinyal akan ON, tetapi bila sinyal hilang akan kembali OFF. Dengan adanya rangkaian bistable switch, maka
ketika ada sinyal, relay 1 akan ON sementara.
Informasi ini diolah oleh bistable switch untuk menggerakkan relay 2 dan
menguncinya sehingga akan tetap ON meskipun setelah itu sinyal akan hilang dan
relay 1 akan kembali OFF. Relay 2 tetap
akan ON sampai ada sinyal selanjutnya yang akan mengubah statusnya menjadi OFF. Adapun rangkaian bistable yang dimaksudkan
adalah seperti dibawah ini.
RELAY 2
Seperti halnya Relay 1, maka Relay 2 juga merupakan
sebuah sakelar elektromagnet. Kontak
relay bisa kita hubungkan pada peralatan yang akan kita kontrol. Berbeda dengan relay 1, relay 2 sifatnya
mengunci antara ON dan OFF. Misalnya
misscall / SMS pertama Relay 2 akan ON, kemudian misscall / SMS kedua Relay 2
akan OFF
PERALATAN
Peralatan yang bisa kita hubungkan misalnya lampu,
radio, kipas angin dan sebagainya.
Rangkaian
Power Supply / Adaptor
Power Supply atau adaptor berfungsi sebagai pemasok
tegangan. Tanpa adanya tegangan
rangkaian diatas tidak akan bekerja.
Adapun rangkaian adaptor adalah sebagai berikut.
Kelebihan Rangkaian Radio Remote Control dengan
sinyal handphone ini :
- Biaya pembuatannya relatif murah
- Mudah dalam pembuatannya
- Karena mempergunakan sinyal handphone maka tidak terbatas oleh jarak
- Tidak memerlukan sambungan / interface khusus, cukup meletakkan handphone di dekat antena
- Bisa untuk menggerakkan peralatan dengan daya besar karena menggunakan relay
Kelemahannya :
- Tidak cocok digunakan untuk daerah yang kekuatan sinyalnya kecil, karena handphone akan terus menerus mengeluarkan radiasi sinyal yang cukup kuat untuk menggerakkan relay
- Peralatan akan terpicu dengan sendirinya apabila ada SMS atau misscall nyasar
- Cuma bisa menggerakkan 1 peralatan (1 channel)
Skema rangkaian lengkap:
Daftar Komponen
Dioda germanium IN60 /
IN4148................................................................1 buah
Dioda silikon IN4002.................................................................................2 buah
Condensator keramik 0,1
uF...................................................................... 1 buah
Condensator keramik
0,01 uF.................................................................... 1 buah
Condensator keramik /
mylar 0,22uF.......................................................... 1 buah
Condensator elektrolit
10uF/16V................................................................. 1 buah
Resistor 100 K........................................................................................ 1 buah
Resistor 680 ........................................................................................... 2 buah
Resistor 47K........................................................................................... 2 buah
Resistor 1 M........................................................................................... 1 buah
LED........................................................................................................ 2 buah
Transistor BC109..................................................................................... 2 buah
IC 555.................................................................................................... 1 buah
Relay 9 volt............................................................................................. 2 buah
Alhamdulillah setelah penulis rakit, rangkaian ini bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan. Untuk pengembangan lebih lanjut, mungkin adaptornya dibuatkan tambahan berupa rangkaian charger handphone dan sebagainya. Sebagai penerima bisa kita gunakan handphone GSM kita yang sudah lama dan jelek atau drop baterainya. Apabila para pembaca tertarik untuk membuatnya, dibawah ini penulis sertakan layout dan desain PCBnya. Ukuran PCB adalah : 12,1 x 3,8 cm.
maav gan ane mau tanya,rangkaian power supply nya kita kasih kemana ya,apa itu kita gunkan buat untuk power ke hp nya?
BalasHapusPower supply yang ada diatas digunakan untuk memberikan tegangan pada rangkaian mas, kalo misalnya skalian buat ngecas HP-nya musti dilewatkan dulu IC 7805, maksudnya tegangan 9 volt diturunkan menjadi 5 volt utk mengecas HP. Jangan gunakan tegangan 9 volt untuk ngecas HP lho ya !!!, nanti baterainya bisa meledak, Krn batre HP biasanya pake baterai Li-Ion.
BalasHapusjangkauan penangkap sinyalnya diperluas menjadi 50 m bisa nggak :D :)
BalasHapusBelum coba mas, saya ada ide misal antena dibuat pengarah model yagi tapi belum terealisasi, mgkn bisa mas coba dulu, trimakasih sudah komen
BalasHapusUntuk antenany pake kawat email ya? klo pake kabel listrik biasa dg panjang yg sama bisa gak? Atau pake antena internal TV...
BalasHapusTrus untuk LEDnya apakah bisa sembarang LED atau LED khusus ? Kok dia bisa nyala tanpa asupan tegangan, hanya mengandalkan sinyal HP? Trims
pake kawat listrik jg bisa mas...saya xprimen pertama pake kawat listrik, LED-nya sembarang, sinyal HP itu kan sama dg listrik AC mas, disearahkan oleh dioda germanium menjadi listrik DC utk menyalakan LED
HapusOke.. Nanti saya coba, kebetulan ada bahan2 yg diperlukan. Trims.
HapusWach mas broo kreatif inovativ nich mantab lanjutkan experimentnya
BalasHapustengkyu mas
Hapusmas di pcb belum ada lubang buat tegangan ta?
BalasHapusiya kelupaan mas, dirunut aja, kutub positif ketemu katoda dioda silikon, kutub negatif sisanya
HapusoKe siap mas. trims
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMaaf mas komennya malah terhapus...Iya, gak cuma luar kota, dari luar negeri juga bisa hehe...
HapusMas, kalau hasil eksperimen mas, alat ini bisa detek berapa meter mas maksimal??
BalasHapuscuma bbrp cm aj mas
Hapusmantap mas saya akan coba...bisakah rangkaiannya kita bikin 2 yunit terus kita gabungkang dengan sistem seri atau paraler,agar wattnya atau ampernya bisa kita naikan mas..dan antenanya kita bikin seperti yagi
BalasHapusuntuk ide "free energy", gak usah pake antena yang rumit mas, cukup dengan merentangkan kawat sepanjang mungkin, dibentuk seperti antena dipole, nanti berbagai spektrum frekuensi akan ditangkap oleh antena, kalo nggak percaya coba aja bikin, trus coba dites pake testpen pasti menyala
Hapusbro kalo diodanya pake dioda biasa (silikon) bisa ngga?
BalasHapustidak bisa mas, frekuensi kerja dioda silikon digunakan untuk frekuensi rendah
Hapuspake hp androit koc ga bisa ya mas...
BalasHapusYa, saya juga gak berhasil pake HP android, cuma bisa kalo pake HP jadul aj
HapusPermisi mas, saya msh kurang paham : untuk output keluaran rangkaian ke peralatan diambil dari mana mas, trus klo mw dikonekkan ke prangkat di bagian mana di konekkan mas,
BalasHapusAda video tutorialnya gk mas, coz sy msh newbie ...
output disambungkan ke relay 2, ada 2 pin bagian bawah itu akan terhubung bila ada sinyal yang masuk, maaf nggak ada videonya mas
Hapusitu keluaran output berupa AC or DC mas??
Hapusoutputnya kan cuma sistem switch atau pensaklaran mas, jadi bisa AC atau DC, yang penting dayanya disesuaikan dengan daya relay, karena di rangkaian saya pake relay kecil,jadi untuk bebannya ya pake beban kecil aja, misal lampu
HapusMas, klo antena diganti dan jarak jangkau di tambah bisa tidak, bila memang bisa antena apa yang lebih efektif (jarak jangkau 2 - 4 meter)....
Hapustidak bisa mas, jarak cuma beberapa cm aja
HapusWah ide yang kreatif.. Jadi inget dulu wkt kuliah bikin alat pengukur komponen X-tal dengan indikator led. X-tal belum di tancapkan kok led menyala ternyata ada tmn lg tlp.
BalasHapusSebenarnya jarak jangkauan bisa ditingkatkan. Pinsipnya frekuensi tinggi dari HP yang di tangkap antena kemudian di konversi menjadi tegangan digunakan untuk membuat transistor bekerja, baik langsung untuk menggeraan relay ataupun digunakan untuk men triger IC NE555.
Jika menggunakan transistor baiknya menggunakan jenis NPN berdaya rendah misal C9014, 2N/2SC2222
Kalo antenanya kepanjangan atau kependekan ngaruh ga.?.. udah coba bikin penalanya pake dioda in4148 led nya ga nyala
BalasHapusdicoba aj mas, krn ini cuma sbg antena penerima, sifatnya tdk terlalu kritis, betul...saya coba pd hape model2 baru nyalanya nggak stabil, mungkin level radiasinya beda dg hape2 jadul
HapusNyimak mas, simpan dulu.
BalasHapusJasa transportasi ojek kota jepara
Ma'af sekedar mengingatkan, Tema blognya bikin mata pedih.
hehehe...bacanya sambil pake kacamata hitam aj pak
HapusTerimakasih infonya Mas, saya coba untuk antena penangkap sinyalnya bisa, baik pada HP lama maupun HP android sekarang. Sekaligus saya ingin tanya, bagaimana kalau saya ingin menangkap sinyal dari pancaran bluetooth dimana bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz, apakah bisa? terimakasih
BalasHapus