Pernahkan para pembaca membayangkan berapa biji baterai yang akan habis dalam waktu singkat dan tidak terpakai lagi hanya untuk mengisi mainan tersebut ? Berdasarkan fakta tersebut, penulis mencoba ber eksperimen mengganti 3 buah baterai ukuran AA tersebut dengan baterai kering yang bisa di charge. Biasanya baterai tersebut terdapat dalam senter atau raket nyamuk yang bisa dicharge ulang.
Tetapi kelemahan baterai tersebut adalah bila terdapat kesalahan dalam pemberian tegangan dan arus pada saat proses charging, maka tidak akan berumur panjang juga. Akhirnya penulis berusaha mencari referensi dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dari web : http://shdesigns.org/lionchg.html. Memang aslinya rangkaian tersebut adalah dikhususkan untuk baterai Li ION, namun terdapat beberapa kesamaan sifat antara baterai Li ION dengan baterai / aki kering, diantaranya adalah tidak adanya memory effect seperti halnya baterai NiCad atau NiMH, bisa dicharge setiap saat tanpa harus mengosongkannya terlebih dahulu serta bisa dicharge dengan constant current.
Rangkaian asli dari website tersebut adalah sebagai berikut :
Pada skema tersebut penulis tandai R1 dan R2 adalah bagian yang bisa kita ubah-ubah untuk menentukan tegangan keluaran untuk pengisian pada berbagai jumlah sell serta menentukan sistem pengisian secara cepat ataukah lambatnya. Pada referensi yang lain, penulis ketahui bahwa untuk metode pengisian lambat maka per sell kita beri tegangan sebesar 2,23 volt sedangkan pengisian metode cepat per sell kita beri tegangan sebesar 2,30 volt. Pada pengisian metode lambat, pemasangan baterai tetap pada charger tidak akan merusak sel - sel baterai tetapi justru akan membuatnya lebih awet dan berumur lama, sedangkan pada metode pengisian cepat, setelah lampu indikator tidak menyala, baterai harus segera dilepas dari charger. LED indikator akan padam yang mengindikasikan penarikan arus dibawah 10 mA. Untuk pembatasan arus, penulis tetap menggunakan skema aslinya, yaitu resistor dengan nilai 1 ohm 2 watt (atau boleh juga menggunakan ukuran watt yang lebih besar). Sehingga arus yang bisa ditarik maksimal mencapai 650 mA. Bila para pembaca bermaksud untuk membuat rangkaian tersebut di bawah ini penulis sertakan layout dan pola PCB nya.
Ukuran PCB untuk desain dibawah ini adalah 3,31 x 3,12 cm
Adapun untuk nilai R1 dan R2, para pembaca bisa mengubah-ubah nilainya sesuai dengan kebutuhan jumlah sel yang akan di charge. Dengan bantuan software regulator design untuk IC 317 penulis mencoba menyusun tabel dibawah ini sehingga memungkinkan para pembaca merancang sendiri rangkaian sesuai kebutuhan dengan mengganti nilai R1 dan R2.
Ups...ngelantur kemana-mana....kembali kepada topik semula, akhirnya penulis pasangkan baterai/aki kering 4 volt 1000mAH di bagian atas mobil dengan diikat tali dan diberi peredam busa untuk mencegah benturan dengan circuit.
Kemudian pada bagian bawah penulis beri sambungan untuk charger, tanpa merubah body mobil-mobilan.
Dibawah ini adalah foto rangkaian charger yang sudah jadi. Karena yang digunakan adalah baterai 2 sel tegangan 4 volt, penulis pilih metode pengisian lambat sehingga nilai R1 adalah 220 ohm dan R2 adalah 560 ohm. Pada tegangan power supply 15 volt, tegangan keluarannya sebesar 4,28 volt, sedangkan pada tegangan power supply 18 volt, keluarannya 4,40 volt, sehingga baterai / aki kering akan aman meskipun tersambung ke charger dalam waktu lama. Untuk power supply bisa kita gunakan adaptor atau bahkan charger laptop.
Dibawah ini adalah foto proses pengisian baterai. Apabila baterai sudah penuh maka LED indikator akan padam, yang mengindikasikan bahwa penarikan arus dibawah 10mA.
Demikian sekelumit pengalaman penulis yang bisa dishare kali ini. Selamat mencoba dan semoga sukses.
itu mps2222 bisa diganti 2n2222 gak kang?
BalasHapus2N2222 & MPS2222 sama aja, cuma beda pabrik, saya pake BC547 jg bisa koq
HapusSemua transistor bisa di pekek asalkan tengan dari transistor besar supaya aman dan tahan panas salam www.java-electronic.blogspot.com
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMas Bisa buat cas aki motor gak?
BalasHapussaya blum pernah coba utk aki motor, pernah dicoba utk cas aki 6 volt 5 ampere bisa
Hapussekedar update, sudah saya coba charge aki motor merek GS sealed MF (5 ampere kalo nggak salah), dengan arus pengisian 600mA bisa penuh dalam waktu 50 jam
HapusMaaf akhirnya ketemu juga blog yg membahas masalah saya..
BalasHapusGini mas sy juga lg punya masalah seperti itu, jd sy ada mobil2an remote kontrol yg batrenya cepat habis, baru dipake beberapa menit langung habis, sy awam masalah elektronik, sy mencoba buat batre cadangan untuk mengganti batre bawaan mobil, batre yg sy buat dari batre hape, bl 4u 2 biji 1000mah semua, 3,7v. Sy gabungkan jadi total 2000mah dan keluar 7,4v jadinya sedangkan kebutuhannya 6v, tapi sy coba masukin dan rangkai bisa cuma sama saja batrenya cepet habis juga, akhirnya sy coba pake batre bekas powerbank yg masih bisa, juga tetep cepet habis juga, solusinya gimana yah..? Mohon pencerahannya??...
membaca permasalahan Anda, saya jadi bertanya2, pd saat menggunakan batre HP, apakah chipnya sudah dilepas? pd batre yg sudah "drop", kebanyakan yg rusak adalah chipnya, sedangkan cell sebenarnya masih bagus, kemudian 2 biji batre 3,7 volt 1000mAH, dirangkai secara seri atau paralel? kalo dirangkai secara seri, maka keluarannya max 7,4 Volt 1000mAh, sedangkan kalo dirangkai secara paralel, maka keluarannya 3,7 volt 2000mAh, biar keluarnya bisa sampai 7,4 volt 2000mAh, dibutuhkan 4 batre yg dirangkai campuran seri & paralel
HapusMas klo cuma 1 cell bgmna???
BalasHapusCharger Aki Otomatis Terbaik Saat Ini "Automac Charger Aki Otomatis Dual System Canggih Auto ON Auto OFF", Asli Produk Indonesia. Supportlah Produk Produk Asli Bangsa Indonesia
BalasHapuswww.automacindo.com
ijin nyontek gan,terimakasih..
BalasHapus