Dengan banyaknya hujan, angin dan juga petir terkadang membuat khawatir rekan-rekan briker akan kondisi antena yang berada di luar, sehingga terkadang kita perlu sedikit menurunkan antena untuk menghindari angin dan petir tentu saja. Efek sampingnya tentu saja receiver akan sedikit "budeg" (tuli) sehingga komunikasi menggunakan pesawat mini (power < 1 watt) akan terganggu.
Kita ibaratkan saja jika kita berbicara dengan orang yang telinganya agak terganggu pendengarannya, apa yang Anda lakukan ? Tentu saja dengan meningkatkan power (volume) suara agar lawan bicara bisa mendengarkan apa yang kita percakapkan.
Sedikit basa-basi untuk membuka topik yang akan penulis share kali ini yaitu membuat booster / RF Amplifier menggunakan transistor 2SC1971. Dengan adanya latar belakang permasalahan diatas, maka Penulis berusaha membuat penguat untuk pesawat transceiver Penulis yang hanya berkekuatan 200 - 400 mwatt.
Poorman WBFM VHF Transceiver 71 - 84MHz
Tanpa merubah desain dari pesawat transceiver tersebut, maka rangkaian ini bisa juga dinamakan external booster, karena menggunakan sistem pen-saklaran menggunakan relay yang digerakkan oleh RF Sensor untuk menghubungkan output transceiver dengan input penguat dan juga menghubungkan output booster dengan antena. Sementara apabila kita dalam posisi receive, maka relay akan menghubungkan antena dengan input tuner receiver.
Terdapat dua rangkaian yaitu RF Sensor sebagai pemicu relay untuk memisahkan TX dan RX, serta rangkaian utamanya yaitu RF Amplifier menggunakan Transistor 2SC1971 lengkap dengan Low Pass Filter. Skema RF Sensor adalah seperti di bawah ini :
Sedangkan rangkaian Booster / RF Amplifiernya adalah seperti di bawah ini :
Mungkin sedikit berbeda dengan kebanyakan rangkaian yang biasanya menggunakan Kelas C. Penulis mencoba mempekerjakan 2SC1971 pada Kelas AB dengan maksud agar didapatkan power yang linier pada range frekuensi 71 - 84MHz, sehingga tidak perlu lagi melakukan tuning setiap kali berpindah frekuensi. Satu hal yang menjadi catatan penting, yaitu setelah rangkaian dirakit, komponen terpasang semua, maka berilah tegangan 12 volt, kemudian tanpa input sinyal, cek menggunakan voltmeter pada Kaki Basis 2SC1971. Bila rangkaian bekerja normal, maka tegangan yang terukur adalah sebesar 0,65 volt dan transistor tetap dalam keadaan dingin.
Foto di bawah ini pada saat proses perakitan dan pengetesan rangkaian yang sudah Penulis buat.
Toroid bisa kita buat dari bekas lampu hemat energi, dengan cara melilitkan kawat email sekitar 0,8mm sampai penuh. Pemasangan komponen sengaja Penulis buat bergaya "surface mount" untuk memudahkan pemasangan heatsink untuk transistor. Tidak perlu kita beri pendingin secara khusus untuk transistor, karena body 2SC1971 adalah Emitor, sehingga cukup kita bor PCB dan kita sekrupkan transistor ke PCB dan box. Dalam hal ini Box sekaligus berfungsi sebagai pendingin.
Rangkaian di dalam box tampak dari atas
Rangkaian di dalam box tampak dari depan
Bisa juga kita tambahkan saklar dan indikator power serta indikator Transmit. Pada foto diatas Penulis bermaksud menambahkan aksesoris Power Meter.
Rangkaian di dalam box tampak dari samping
Rangkaian di dalam Box tampak dari belakang
Pada foto diatas Box tampak dari belakang, soket BNC pada sebelah kiri adalah inputnya yang akan di sambungkan dengan output transceiver, sedangkan soket sebelah kanan kita sambungkan dengan antena.
Rangkaian yang sudah jadi di dalam Box
Foto diatas merupakan rangkaian yang sudah jadi, dengan penambahan aksesoris Power Meter sekedar untuk mengecek keluaran dari RF Amplifier. Dengan demikian apabila kita menginginkan mode low power untuk lokalan, cukup kita switch OFF dan apabila ingin menggunakan mode high power, tinggal kita switch ON.
RF Amplifier ketika dipasangkan dengan Transceiver
Akhirnya, tuninglah capasitor penyesuai impedansi input dan output sehingga didapatkan keluaran yang optimal.
Hasil pengukuran menggunakan SWR dan Power Meter
Apabila para Pembaca berniat untuk merangkainya, maka dibawah ini Penulis sertakan Layout PCB serta desain PCB yang sudah penulis edit.
Tata Letak Komponen (PCB ukuran 7,6 x 7,6 cm)
Desain PCB ukuran 7,6 x 7,6 cm
Desain PCB diatas menggunakan cara "surface mount" untuk peletakan komponennya, sehingga akan terlihat terbalik.
Bila para pembaca kesulitan mendapatkan transistor 2SC1971, silakan mengontak Penulis.
Akhirnya Penulis ucapkan selamat mencoba dan semoga sukses.
Bila para pembaca kesulitan mendapatkan transistor 2SC1971, silakan mengontak Penulis.
Akhirnya Penulis ucapkan selamat mencoba dan semoga sukses.
Mas Yok, njenengan di Pati seputaran mana? apakah di Pati masih banyak ngebrik FM? Tksh update blog-nya,seneng sekali dg tulisan anda.
BalasHapusTlogowungu Mas, sementara ini yang aktif sering direk baru 1 org aj di daerah deket Gn Rowo, kalo di Kudus ada 2 org yg aktif, satu di Gebog satu lagi daerah Kudus Timur, bikin dunk mas biar bisa gabung hehe...
HapusYa mas Yok Tksh, sy sdh ada pesawatnya juga masih , tp perlu direhab. sy pakai ronika final C1970-C1947-C1946 bisa keluar +/- 40 Watt. Sy buat sekitar th 1995 saat ramai2nya, dulu sy sempat kopda di Jolong. mBageng, Japan, Temanggung, Salatiga. Ramai banget waktu itu mas Yok. Tlogowungu apane per3-an kalo yg ketimur ke mBapoh mas?. Ada no WhatsApp-nya mas Yok.
BalasHapusKecamatan masih Tlogowungu, tapi saya ke arah Gembong-nya, wow...pemain senior nih hehehe.....
Hapusberarti arah ke Gembong deket dg STM negeri pati? Hobi mas Yok, dari Fm sy juga buat boster 2m sendiri pakai c2630, dan antena juga ngrakit sendiri.
Hapusya mas,masih ke barat lg sekitar 5menit
HapusKedungbulus atau Semirejo mas?
BalasHapuskejauhan mas, baratnya kebun kapuk
HapusInsya Allah kapan2 ta'mampir klo diperboleh. Klo saya di mBareng/Jekulo- Kudus Timur. Kelihatan nya kalo direct kita agak susah komunikasi karena LOS nya tidak tercapai karena terhalang gunung Patiayam.
BalasHapuswah asik nih,jadi pengen ikutan ngebrik di jalur bawah........cuman sayang, saya tinggal di Bandung....tapi siapa tau bisa nyampai ngebriknya ke daerah Gembong....he...he...he......Pokoknya maju terus buat Mas Yok
BalasHapusBandung nya di mn Gan? Sy prnah di Bdg th. 90-an, di Babakan Jeruk jln Pasteur.
HapusHehehe....gak nyampe lah mas, Bandung jg kayaknya briker2nya pada mulai bikin tuh
Hapusass. mas yok boosternya di jual gak yang kit nya repot ngariknya disinimah
BalasHapussatu Lagi Mas Ditempat saya banyak Yang menggunakan frekuensi antara 144-175 tolong dong bikinin skema atau modipan radio fm biasa untuk memonitor mereka.makasih
BalasHapuswsm...bikin aja RX NBFM pake ic MC3357 spt postingan saya yg dulu, trus frontend tunernya lilitannya dikurangi jadi 2-3 lilit, dah bisa deh monitor 2 meteran, untuk boosternya misal pengen pesen bisa saya bikinkan
HapusKalau.pesan boster ht input 1watt out 10 watt brp hrg nya ?
Hapusboosternya berapa kalo yang dah jadi
BalasHapustapi itu booster utk 3 meteran lho mas, kalo dipake di 2 meter harus disesuaikan nilai capasitor & lilitannya, Silakan sms aj
HapusSalam kenal juga buat Mas Aviv...alamat saya dekat Jl.Dipatiuku UNPAD
BalasHapusYa mas Key, wah di tengah kota wil Bandung Utara. Gimana mas di Bandung masih ada yg ngebrik Fm?
Hapusmas yok bisa berapa km tu booster jangkauannya
BalasHapusoh ia mas satu lagi kalo untuk frekuensi 144 ngerubah lilitannya gimana saya coba pengen buat
BalasHapusbelum coba saya mas kalo utk 2meteran, gak punya pesawatnya sih....saya nyoba pake antena groundplane setinggi 10 meter, bisa masuk RPU yang jaraknya lebih dari 100km & bisa menimpali org2 yg lagi ngebrik
BalasHapusmas yok kenapa ya sinyal rf tuner lemah sekali gimana cara meninggikannya
BalasHapussinyal lemah gak jadi masalah yg penting stabil, tinggal diperkuat aj di buffer
Hapusmas kalo booter bikinan mas bisa untuk frekuensi 88-100 mhz gak soalnya tuner aku suksesnya di frekuensi itu
BalasHapusBisa tapi tanpa RF sensor, krn cuma dipakai utk broadcast, kmudian nilai capasitor penyesuai impedansi in & out diperkecil
HapusPesan boosterna berapa mas ??
BalasHapustak kasi harga 150rb tanpa box ya
HapusMas bs kirim ke bekasi? Tx & rx nya + booster brp total semua? Saya biasa di freq 140 - 160 mhz,thx
BalasHapusKlu bisa rx ny pke ic mc 3357 mas, tlg kirim total pembuatan nya lwt email ke arifin728@gmail.com, thx
BalasHapuswah...kalo di jalur 2 meteran nggak bisa mas, krn modulasinya WBFM, utk 2 meteran standar modulasinya NBFM, kalo pake WBFM nanti dimarahi lawan-lawannya krn jalurnya kita pake sendiri hehehe....
HapusOk mas thx, tp omon-omon booster ny bs dipake di 2 mtr-an ga?
BalasHapusbisa, yang penting inputnya tidak lebih dari 500mwatt dengan penyesuaian pada nilai L & C input & output
HapusMas, kalo bosternya dipake untuk 2 meteran buat nguatin ht dg power 1 watt bisa ga ya?
BalasHapusinputnya terlalu besar mas utk mendorong 1971,max input cuma 500 mwatt aj, kemungkinan bisa tapi jadinya lebar bandwithnya, pdhal HT kan modulasi NBFM
HapusKalau 1971 nya diganti 1972 yg keluar 12 watt gimana, bisa input 1 watt?
HapusBisa mas, utk C1972 input max 2,5 Watt, output 12 - 14 Watt (pd 15 volt)....tapi dah langka kayaknya TR-nya ya?
HapusGua kasih jempol buat mas yok, mau berbagi ilmunya ...
BalasHapusterima kasih Bang, semoga bermanfaat
HapusCara kerjanya gimna om relay nya.
BalasHapuscara kerjanya dengan mencuplik sebagian kecil energi dari sinyal RF (sekitar 0,6 volt) untuk mengaktifkan basis transistor, disini transistor hanya berfungsi sebagai switch yg akan mengalirkan tegangan ke relay. Relay digunakan untuk menswitch antena, bila posisi RX antena akan terhubung ke receiver, jika posisi TX antena akan terhubung ke output booster
HapusMengapa hrs pake sensor rf untuk menggerakan relay kang? Bukankah langsung saja dg saklar manual bisa untuk mengerakan relay? Trm ksh kang
HapusKalau pesan boster ginian tanpa TR final berapa om, saya punya final yg 2sc1972?
BalasHapusBagus banget Anda sudah berbagi ilmu, bermanfaat.
BalasHapusTempat kasih mantap ilmunya moga berkah
BalasHapusMakasih ilmunya, salam kenal,
BalasHapusSaya tertarik dengan booster, klu diijinkan saya minta skemanya lengkap out putnya sekitar 25watt untuk ht 2 meteran mas. kirim ke b3700p@gmail.com, sekalian klu ada kesulitan mohon bantuannya.
Terima kasih
O iya nama saya yudi, dari lumajang
Hapussip min
BalasHapusSolder infrared
Masih adakah orang ngebrik seputar pati kudus jepara di jalur fm bawah tahun 2020 ini
BalasHapuscoba pantau RPU Kebo Landoh output : 81,6 MHz, input : 71 MHz
HapusKok di Kudus terpantau di 81.5 mhz, RPU daerah mana itu mas? kok besar banget sy terima di Kudus pakai HT ant bawah.
HapusGimana mas Yok, kok lama ga' di update?
81.5 rpu Kudus punyanya mas Ali splet 638/648
HapusRpu mana itu mas Agus
BalasHapusMas Azzam lokasi Rpu mas Ali di mn ya.?
BalasHapuskudus bosku
HapusMas...ad skema boster buat ht tidak..di vhf..apakah boster ini bisa di pakai di ht.
BalasHapus