Selasa, 26 Februari 2013

Reposting : Memanfaatkan Radiasi Sinyal Handphone sebagai Radio Remote Control



Seringkali apabila kita mendekatkan handphone ke pesawat penerima radio atau televisi akan terdengar suara “gemeretak” teratur.  Sebenarnya suara apakah itu ?  Suara tersebut dihasilkan dari rangkaian penala radio atau televisi yang menangkap sinyal handphone.  Handphone sebenarnya secara terus menerus memancarkan radiasi untuk berkomunikasi dengan BTS.  Microprosesor yang terdapat pada handphone akan bekerja, seberapa kuat memancarkan sinyal, seberapa kuat menarik arus dan sebagainya yang kesemuanya berjalan secara otomatis.  Misalnya apabila posisinya jauh dari BTS, maka handphone akan memancarkan sinyal dengan kekuatan maksimal agar dapat terus berkomunikasi dengan BTS, akibatnya arus yang ditarik akan semakin besar sehingga menyebabkan baterai akan lebih cepat habis.
Dalam tulisan kali ini, kita akan mencoba memanfaatkan radiasi sinyal handphone tersebut untuk menggerakkan peralatan elektrik, sehingga akan berfungsi sebagai radio remote control.  Dinamakan radio remote control karena kita akan memanfaatkan gelombang radio yang dipancarkan oleh handphone tersebut ketika kita mengirimkan pesan (SMS) atau miss call.
Karya ini diilhami oleh artikel yang terdapat di internet yang beralamat di : http://www.creative-science.org.uk/mobile_LED.html.  Pada awalnya artikel tersebut hanya digunakan sebagai pembelajaran dan demonstrasi tentang gelombang radio yang dipancarkan oleh handphone.  Kemudian dari rangkaian tersebut kita modifikasi dengan sedikit penambahan komponen elektronik berupa relay dan rangkaian bistable switch.
 



Diagram Blok Radio Remote Control



ANTENA
Pada dasarnya antena berfungsi sebagai penangkap sinyal / gelombang radio yang ada di udara.  Dalam hal dimensi, tentu saja antena harus disesuaikan dengan frekuensi dan panjang gelombang yang akan ditangkap.  Rumus dasar untuk pembuatan antena adalah :

Dimana                 l (baca : lambda) merupakan panjang gelombang dengan satuan meter
                                c = koefisien kecepatan cahaya = 300.000.000 m / detik
                                f = frekuensi dengan satuan hertz

Bila kita ingin membuat antena untuk menangkap sinyal yang dipancarkan oleh handphone, maka kita harus mengetahui terlebih dahulu frekuensinya.  Frekuensi handphone jenis GSM yang ada di Indonesia bekerja pada frekuensi 850 MHz (Mega Hertz).  Kemudian kita sederhanakan 850 MHz = 850.000.000 Hertz.  Selanjutnya kita masukkan ke dalam rumus diatas, sehingga :

Panjang gelombang =  300.000.000 meter / 850.000.000 Hz = 0,3529 meter = 35,29 cm

Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa frekuensi 850MHz mempunyai panjang gelombang 0,3529 meter, atau disederhanakan menjadi 35 cm.  Selanjutnya mengenai bentuk antenanya kita pilih antena model loop.  Model loop ini adalah antara ujung dengan ujungnya bertemu.  Bahan yang kita gunakan untuk antena adalah kawat tunggal diameter 1 mm.  Kemudian kita bentuk menjadi segi empat seperti gambar dibawah ini dimana panjang masing-masing sisinya adalah 8,7 cm.  Darimana angka 8,7 cm tersebut ?  Angka tersebut berasal dari panjang keseluruhan 35 cm dibagi 4.  Sampai disini tahap pembuatan antena sudah selesai.

PENALA
Selanjutnya kita persiapkan komponen dioda dan LED.  Komponen dioda yang dipilih adalah jenis dioda germanium.  Kita gunakan dioda jenis IN-60 atau IN-4148 yang biasa terdapat pada pesawat radio.  Komponen dioda germanium dan kawat yang sudah dibentuk seperti diatas akan membentuk rangkaian penala yang akan menangkap frekuensi 850 MHz.  Selanjutnya komponen LED (Light Emitting Dioda) sebenarnya masih termasuk jenis komponen dioda yang bisa memancarkan cahaya.  LED digunakan sebagai indikator adanya sinyal.  Sebagai percobaan awal apakah antena dan penala bekerja kita rangkai antara kawat, dioda germanium dan LED menjadi seperti gambar dibawah ini.

Terlebih dahulu kita bersihkan ujung kawat juga ujung kaki komponen, kemudian kita solderkan komponen dioda dan LED.  Jangan lupa bahwa komponen jenis dioda adalah termasuk komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor sehingga diusahakan jangan terlalu lama terkena panas.
Setelah semua terangkai, kemudian kita tes antena tersebut.  Caranya dekatkan antena dengan handphone, kemudian cobalah handphone tersebut kita kirim SMS atau misscall.  LED akan menyala berkedip-kedip karena menangkap sinyal handphone.

PENGUAT SINYAL
Sinyal yang ditangkap oleh antena dan penala tersebut selanjutnya kita perkuat dengan menggunakan komponen transistor yang disusun secara “darlington pair”.  Penyusunan secara darlington pair tersebut akan meningkatkan penguatan hingga 1000 kali lipat.  Skema asli dari website http://www.creative-science.org.uk/mobile_LED.html adalah seperti dibawah ini.  

Apabila disambungkan ke rangkaian penguat sinyal, maka LED diganti dengan komponen condensator 0,1 uF.  Rangkaian diatas kemudian kita modifikasi dengan penambahan elektrolit condensator 10uF/16 volt sebagai stabiliser dan relay yang berfungsi sebagai penghubung dengan rangkaian selanjutnya.

RELAY 1
Posisi relay 1 terlihat pada gambar diatas.  Komponen relay merupakan sakelar atau switch yang bekerja secara elektromagnet.  Apabila ada sinyal handphone yang ditangkap oleh antena dan penala, sinyal tersebut kemudian diperkuat dan digunakan untuk menggerakkan relay 1.  Kompoen dioda IN4002 dipasangkan paralel dengan relay dimaksudkan untuk mencegah munculnya tegangan balik yang bisa merusakkan komponen transistor.  Kontak yang berada pada relay 1 akan ON apabila ada sinyal, tetapi apabila sinyalnya hilang maka Relay 1 akan kembali OFF.

BI-STABLE SWITCH
Fungsi bistable switch adalah untuk menetapkan status ON dan OFF.  Bila pada relay 1 ketika ada sinyal akan ON, tetapi bila sinyal hilang akan kembali OFF.  Dengan adanya rangkaian bistable switch, maka ketika ada sinyal, relay 1 akan ON sementara.  Informasi ini diolah oleh bistable switch untuk menggerakkan relay 2 dan menguncinya sehingga akan tetap ON meskipun setelah itu sinyal akan hilang dan relay 1 akan kembali OFF.  Relay 2 tetap akan ON sampai ada sinyal selanjutnya yang akan mengubah statusnya menjadi OFF.  Adapun rangkaian bistable yang dimaksudkan adalah seperti dibawah ini.
RELAY 2
Seperti halnya Relay 1, maka Relay 2 juga merupakan sebuah sakelar elektromagnet.  Kontak relay bisa kita hubungkan pada peralatan yang akan kita kontrol.  Berbeda dengan relay 1, relay 2 sifatnya mengunci antara ON dan OFF.  Misalnya misscall / SMS pertama Relay 2 akan ON, kemudian misscall / SMS kedua Relay 2 akan OFF

PERALATAN
Peralatan yang bisa kita hubungkan misalnya lampu, radio, kipas angin dan sebagainya.

Rangkaian Power Supply / Adaptor
Power Supply atau adaptor berfungsi sebagai pemasok tegangan.  Tanpa adanya tegangan rangkaian diatas tidak akan bekerja.  Adapun rangkaian adaptor adalah sebagai berikut.

Kelebihan Rangkaian Radio Remote Control dengan sinyal handphone ini :
  1. Biaya pembuatannya relatif murah 
  2.  Mudah dalam pembuatannya
  3. Karena mempergunakan sinyal handphone maka tidak terbatas oleh jarak
  4. Tidak memerlukan sambungan / interface khusus, cukup meletakkan handphone di dekat antena
  5. Bisa untuk menggerakkan peralatan dengan daya besar karena menggunakan relay
Kelemahannya :
  1. Tidak cocok digunakan untuk daerah yang kekuatan sinyalnya kecil, karena handphone akan terus menerus mengeluarkan radiasi sinyal yang cukup kuat untuk menggerakkan relay
  2. Peralatan akan terpicu dengan sendirinya apabila ada SMS atau misscall nyasar
  3. Cuma bisa menggerakkan 1 peralatan (1 channel)


Skema rangkaian lengkap:

Daftar Komponen
Dioda germanium IN60 / IN4148................................................................1 buah
Dioda silikon IN4002.................................................................................2 buah
Condensator keramik 0,1 uF...................................................................... 1 buah
Condensator keramik 0,01 uF.................................................................... 1 buah
Condensator keramik / mylar 0,22uF.......................................................... 1 buah
Condensator elektrolit 10uF/16V................................................................. 1 buah
Resistor 100 K........................................................................................  1 buah
Resistor 680 ........................................................................................... 2 buah
Resistor 47K...........................................................................................  2 buah
Resistor 1 M...........................................................................................  1 buah
LED........................................................................................................ 2 buah
Transistor BC109.....................................................................................  2 buah
IC 555....................................................................................................  1 buah
Relay 9 volt.............................................................................................  2 buah

Alhamdulillah setelah penulis rakit, rangkaian ini bekerja dengan baik sesuai yang diharapkan.  Untuk pengembangan lebih lanjut, mungkin adaptornya dibuatkan tambahan berupa rangkaian charger handphone dan sebagainya.  Sebagai penerima bisa kita gunakan handphone GSM kita yang sudah lama dan jelek atau drop baterainya.  Apabila para pembaca tertarik untuk membuatnya, dibawah ini penulis sertakan layout dan desain PCBnya.  Ukuran PCB adalah : 12,1 x 3,8 cm.







34 komentar:

  1. maav gan ane mau tanya,rangkaian power supply nya kita kasih kemana ya,apa itu kita gunkan buat untuk power ke hp nya?

    BalasHapus
  2. Power supply yang ada diatas digunakan untuk memberikan tegangan pada rangkaian mas, kalo misalnya skalian buat ngecas HP-nya musti dilewatkan dulu IC 7805, maksudnya tegangan 9 volt diturunkan menjadi 5 volt utk mengecas HP. Jangan gunakan tegangan 9 volt untuk ngecas HP lho ya !!!, nanti baterainya bisa meledak, Krn batre HP biasanya pake baterai Li-Ion.

    BalasHapus
  3. jangkauan penangkap sinyalnya diperluas menjadi 50 m bisa nggak :D :)

    BalasHapus
  4. Belum coba mas, saya ada ide misal antena dibuat pengarah model yagi tapi belum terealisasi, mgkn bisa mas coba dulu, trimakasih sudah komen

    BalasHapus
  5. Untuk antenany pake kawat email ya? klo pake kabel listrik biasa dg panjang yg sama bisa gak? Atau pake antena internal TV...
    Trus untuk LEDnya apakah bisa sembarang LED atau LED khusus ? Kok dia bisa nyala tanpa asupan tegangan, hanya mengandalkan sinyal HP? Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. pake kawat listrik jg bisa mas...saya xprimen pertama pake kawat listrik, LED-nya sembarang, sinyal HP itu kan sama dg listrik AC mas, disearahkan oleh dioda germanium menjadi listrik DC utk menyalakan LED

      Hapus
    2. Oke.. Nanti saya coba, kebetulan ada bahan2 yg diperlukan. Trims.

      Hapus
  6. Wach mas broo kreatif inovativ nich mantab lanjutkan experimentnya

    BalasHapus
  7. mas di pcb belum ada lubang buat tegangan ta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kelupaan mas, dirunut aja, kutub positif ketemu katoda dioda silikon, kutub negatif sisanya

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf mas komennya malah terhapus...Iya, gak cuma luar kota, dari luar negeri juga bisa hehe...

      Hapus
  9. Mas, kalau hasil eksperimen mas, alat ini bisa detek berapa meter mas maksimal??

    BalasHapus
  10. mantap mas saya akan coba...bisakah rangkaiannya kita bikin 2 yunit terus kita gabungkang dengan sistem seri atau paraler,agar wattnya atau ampernya bisa kita naikan mas..dan antenanya kita bikin seperti yagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk ide "free energy", gak usah pake antena yang rumit mas, cukup dengan merentangkan kawat sepanjang mungkin, dibentuk seperti antena dipole, nanti berbagai spektrum frekuensi akan ditangkap oleh antena, kalo nggak percaya coba aja bikin, trus coba dites pake testpen pasti menyala

      Hapus
  11. bro kalo diodanya pake dioda biasa (silikon) bisa ngga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak bisa mas, frekuensi kerja dioda silikon digunakan untuk frekuensi rendah

      Hapus
  12. pake hp androit koc ga bisa ya mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, saya juga gak berhasil pake HP android, cuma bisa kalo pake HP jadul aj

      Hapus
  13. Permisi mas, saya msh kurang paham : untuk output keluaran rangkaian ke peralatan diambil dari mana mas, trus klo mw dikonekkan ke prangkat di bagian mana di konekkan mas,
    Ada video tutorialnya gk mas, coz sy msh newbie ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. output disambungkan ke relay 2, ada 2 pin bagian bawah itu akan terhubung bila ada sinyal yang masuk, maaf nggak ada videonya mas

      Hapus
    2. itu keluaran output berupa AC or DC mas??

      Hapus
    3. outputnya kan cuma sistem switch atau pensaklaran mas, jadi bisa AC atau DC, yang penting dayanya disesuaikan dengan daya relay, karena di rangkaian saya pake relay kecil,jadi untuk bebannya ya pake beban kecil aja, misal lampu

      Hapus
    4. Mas, klo antena diganti dan jarak jangkau di tambah bisa tidak, bila memang bisa antena apa yang lebih efektif (jarak jangkau 2 - 4 meter)....

      Hapus
    5. tidak bisa mas, jarak cuma beberapa cm aja

      Hapus
  14. Wah ide yang kreatif.. Jadi inget dulu wkt kuliah bikin alat pengukur komponen X-tal dengan indikator led. X-tal belum di tancapkan kok led menyala ternyata ada tmn lg tlp.
    Sebenarnya jarak jangkauan bisa ditingkatkan. Pinsipnya frekuensi tinggi dari HP yang di tangkap antena kemudian di konversi menjadi tegangan digunakan untuk membuat transistor bekerja, baik langsung untuk menggeraan relay ataupun digunakan untuk men triger IC NE555.
    Jika menggunakan transistor baiknya menggunakan jenis NPN berdaya rendah misal C9014, 2N/2SC2222

    BalasHapus
  15. Kalo antenanya kepanjangan atau kependekan ngaruh ga.?.. udah coba bikin penalanya pake dioda in4148 led nya ga nyala

    BalasHapus
    Balasan
    1. dicoba aj mas, krn ini cuma sbg antena penerima, sifatnya tdk terlalu kritis, betul...saya coba pd hape model2 baru nyalanya nggak stabil, mungkin level radiasinya beda dg hape2 jadul

      Hapus
  16. Nyimak mas, simpan dulu.

    Jasa transportasi ojek kota jepara

    Ma'af sekedar mengingatkan, Tema blognya bikin mata pedih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe...bacanya sambil pake kacamata hitam aj pak

      Hapus
  17. Terimakasih infonya Mas, saya coba untuk antena penangkap sinyalnya bisa, baik pada HP lama maupun HP android sekarang. Sekaligus saya ingin tanya, bagaimana kalau saya ingin menangkap sinyal dari pancaran bluetooth dimana bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz, apakah bisa? terimakasih

    BalasHapus