Project ini hanya merupakan modifikasi dari project
sebelumnya dengan tambahan relay protector dengan maksud apabila terjadi
pemadaman oleh PLN, maka otomatis akan memutuskan hubungan antara baterai
dengan rangkaian charger, sehingga baterai yang di charge tidak akan terkuras
isinya karena tegangannya kembali ke rangkaian.
Ide berawal dari website http://shdesigns.org/lionchg.html, karya dari OM Scott Henion. Penulis hanya menambahkan fitur multi cell,
dengan mengubah nilai R2 pada rangkaian dengan menggunakan rotary switch 3
kutub 4 posisi. Untuk baterai Li ION
rangkaian ini bisa melakukan charging pada 1 cell (3,7 volt), 2 cell (7,4 volt),
3 cell (11.1 volt) & 4 cell (14,8 volt).
Sedangkan pada pengisian baterai SLA (sealed lead acid atau aki kering)
rangkaian ini bisa melakukan charging pada 2 cell (4 volt), 3 cell (6 volt), 5
cell (10 volt) & 6 cell (12 volt). Penulis
menggunakan saklar rotary 3 kutub 4 posisi, 2 kutub untuk mode pengisian
baterai Li ION atau SLA yang dipisahkan oleh toggle switch dan 1 kutub lagi
penulis gunakan untuk indikator LED.
Skema Rangkaian Charger
Posisi pemasangan Relay sebagai Pengaman Baterai
Power supply menggunakan 18 volt 1 ampere, sehingga
secara teori mampu untuk melakukan charging pada maksimal sampai 6 cell baterai
SLA dan 4 cell baterai Li ION, dengan arus 5 – 7 ampere, karena rangkaian ini
akan mengeluarkan arus sebesar kurang lebih 600mA teregulasi, karena secara
teori arus pengisian cukup 1/10 dari arus baterai maksimal yang dicharging.
Penulis juga menambahkan fitur TRICKLE CHARGE yang
berfungsi untuk “membangunkan” baterai Li ION yang “tidur”. Sederhana saja, hanya menambahkan toggle
switch pada R3 sehingga terdapat pilihan mode normal & trickle charge. Pada saat posisi Trickle Charge, R3 menggunakan
ukuran 10 ohm ¼ watt, sedangkan mode normal R3 menggunakan resistor 1 ohm 2 watt
(atau lebih). Mode trickle charge
digunakan apabila baterai Li ION yang akan kita charge tegangannya dibawah 3
volt. Maka kita aktifkan mode trickle
charge, sampai tegangan pada baterai mencapai 3 volt, setelah 3 volt gunakanlah
mode normal sampai baterai terisi penuh.
Apabila baterai telah penuh, maka lampu indikator charging (merah) akan
padam, sebagai pertanda bahwa baterai tidak menarik arus lagi.
Pada rangkaian, nilai R1 Penulis tetapkan bernilai
560 ohm, sedangkan R2 disambungkan dengan rotary switch untuk berbagai pilihan
cell. Berdasarkan hasil penghitungan
dengan menggunakan software Regulator Design untuk IC LM317 yang merupakan otak
utama dari rangkaian, maka Penulis membuat tabel dibawah ini.
Li ION
|
R2 (ohm)
|
Tegangan charging
|
SLA
|
R2
(ohm)
|
Tegangan charging
|
1 cell
|
1200
|
4,2 volt
|
2 cell
|
1400
|
4,46 volt
|
2 cell
|
3200
|
8,4 volt
|
3 cell
|
2300
|
6,70 volt
|
3 cell
|
4900
|
12,6 volt
|
5 cell
|
4300
|
11,15 volt
|
4 cell
|
6800
|
16,8 volt
|
6 cell
|
5600
|
13,4 volt
|
Tentunya nilai – nilai resistor diatas adalah nilai
pendekatan, karena masing – masing resistor mempunyai toleransi sebesar 5%,
sehingga bisa sedikit kita ubah – ubah nilainya. Misal untuk membuat charger SLA 2 cell,
berdasarkan tabel diatas nilai R2 adalah 1400 ohm atau 1K4. Bila di pasaran tidak ada, bisa diganti
dengan Resistor 1K5. Kemudian untuk Li
ION 3 cell, nilai R2 adalah 4900 ohm yang tentunya di pasaran tidak ada. Maka penulis menggantinya dengan 5000 ohm
dengan cara memparalel 2 buah Resistor 10K.
Setelah dirangkai, kemudian di tes untuk masing –
masing posisi, bila tegangan charging belum sesuai dengan tabel diatas, kita
ubah-ubah nilai R2 sehingga mendapatkan hasil tegangan charging yang
sesuai.
Contoh : pada tabel diatas nilai 1200 ohm untuk
charger 1 cell Li ION setelah Penulis rangkai ternyata tegangan chargingnya
kurang dari 4,2 volt, selanjutnya penulis menambahkan resistor 100 ohm pada R2,
sehingga menjadi bernilai 1300 ohm sehingga tegangan charging bisa tepat pada
4,20 volt.
Rangkaian dalam kondisi 80% karena indikator belum terpasang
Rangkaian dalam proses perakitan (80%)
Rangkaian yang sudah jadi dalam box (100%)
dalam keadaan tanpa beban baterai, indikator charging (LED merah) padam
Charging baterai SLA 2 cell (4 volt)
Charging baterai Li ION 1 cell (3,7 volt) yang sudah penulis pasang dalam headlamp
WARNING
Ada yang menyebut baterai Li ION adalah baterai yang
“BERBAHAYA”, karena apabila tegangan pengisian terlalu besar, maka baterai akan
meledak. Oleh karena itu sebelum
diaplikasikan pada baterai, sebaiknya diukur dulu tegangan chargingnya dengan
menggunakan Voltmeter. Penulis
merekomendasikan untuk menggunakan Voltmeter jenis digital untuk akurasinya.
Seperti biasa apabila para pembaca bermaksud untuk
membuatnya sendiri, Penulis sertakan skema, desain PCB serta layout
komponennya.
Layout & tata letak komponen
Desain PCB ukuran 4,2 x 5,7 cm
itu relay apa IC bos, kok kakinya 16
BalasHapusSebenarnya itu relay 8 kaki mas, tapi bisa juga dipasang soket IC kaki 16, kmudian relaynya ditancapkan di soket
HapusSaya udah bikin kok tegangannya malah drop 1v gimana nih? Mau buat cas batre hp,oya input pakai adaptor 12v 2amper
BalasHapusutk membuat charger HP harusnya sama dgn 1 cell atau 4,2 volt, mgkn sbg alternatif nilai R1 = 1K, R2 = 2K2 atau R1 = 680 & R2 = 1K5
HapusGan ukuran Q1 dan Q2 berapa..?
BalasHapusdi PCB saya gambar posisi kaki utk 2N2222, tetapi bisa juga diganti pake BC547, disesuaikan posisi kaki-kakinya
HapusMakasih gan,coba tak coba dulu.
HapusGan kalau boleh minta daftar komponennya.
Hapuslihat di skemanya kan ada mas, keterangan R1, R2 & R3 baca teksnya, krn itu nilainya utk menentukan akan digunakan utk charging berapa cell
HapusKnp ko aku coba buat untuk mengisi batre hp led ea tdak nyala
BalasHapuspada batre HP terdapat chip pengaman cell baterai, kemungkinan chipnya sudah rusak mas, jadi kalo bisa chipnya dilepas aja, dimanfaatkan cell batrenya, seteah chipnya dilepas, kmudian diukur tegangan cellnya, jika tegangan kurang dari 3 volt, maka perlu dicharge dengan mode trickle charge sampai mencapai 3 volt, setelah itu dicharge dengan mode normal sampai led indikator padam brarti baterai sudah penuh
Hapusuntuk charging aki bisa ngak ?
BalasHapusbisa, sudah saya coba utk charging aki kering 12 volt 5 ampere bekas motor matic, sekitar 2 x 24 jam baru penuh
Hapusgan kalo powernya dari 12v 500ma dc bisa ndak ya
BalasHapusbisa, tapi max cuma utk 2 cell baterai Li ION (7,4 volt) atau aki 5 cell (10 volt)
HapusOk gan saya sukses buatnya emang cuma buat 2 cells li ion. R2 saya otak atik ketemu 3800 ohm output keluar 8.4volt. Saya ukur di digital meter keluarnya kisaran 8.4v. Kalo saya pantengin keluarnya kisaran 8.3v - 8.6v itu ndak papa gan.
HapusKlo R2 kita ganti pakai variabel tesisitor 5-10 K.ohm bisa kan om.?..rakitan saya belum bisa berfungsi ,lampu led tidak mau menyala saat dibeban,arus pengisian kecil sekali saat R2 saya seri paralel hingga ketemu teg.charging 12,6v ,led ga mau menyala kenapa ya.?..saya pakai trafo 2A ct 15vx2 xTr bc547..terima kasih
BalasHapusbisa mas, pake aj trimpot / potensio utk mencari nilai R yg sesuai, coba dicek lagi rangkaiannya, harusnya tanpa ada beban, kabel + & - utk charging bila dikonsletkan LED akan menyala, bila disambungkan dengan aki nggak mau nyala, ada kemungkinan akinya yg rusak
HapusLed Ga mau nyala saat ngecas batery lion 3s ,Apa karena saya menggunakan Tr bc 547 om..klo digambar kan menggunakan 2n222 ,sama aja atau ada bedanya ya om.?
BalasHapusLed Ga mau nyala saat ngecas batery lion 3s ,Apa karena saya menggunakan Tr bc 547 om..klo digambar kan menggunakan 2n222 ,sama aja atau ada bedanya ya om.?
BalasHapusLed Ga mau nyala saat ngecas batery lion 3s ,Apa karena saya menggunakan Tr bc 547 om..klo digambar kan menggunakan 2n222 ,sama aja atau ada bedanya ya om.?
BalasHapusoh...kakinya beda posisi mas, kalo BC547 diliat dari depan CBE, sedangkan 2N2222 EBC
HapusIya sih kakinya jelas beda om ,tapi posisi digambar rangkaian kan EBC tetap ga berubah om ,bukan gambar pcb...schematic kan tetap sama..kaki2 EBC tetep sama seperti gambar rangkaian..saya lsg rakit step by step om ,tanpa buat pcb dulu...saya khawatir karena saya pakai bc 547
BalasHapusIya sih kakinya jelas beda om ,tapi posisi digambar rangkaian kan EBC tetap ga berubah om ,bukan gambar pcb...schematic kan tetap sama..kaki2 EBC tetep sama seperti gambar rangkaian..saya lsg rakit step by step om ,tanpa buat pcb dulu...saya khawatir karena saya pakai bc 547
BalasHapusMaknyos....
BalasHapusMampir n komen balik yuk......!!!
Md gan numpang nanya..
BalasHapusSaya ada batrai di seri 3 dan pararel 10 untuk buat jadi 12v
Total 30..
Untuk chaeger yg baik harus btapa volt chaegernya dan brapa ampere
Brp lama ngecas batre 18650 di foto sampe penuh ?
BalasHapussekitar 2 x 24 jam mas hehehe....lama ya
HapusMas mau tanya, batterei lion kalau di charge pakai rangkaian ini aman ya, artinya kalau sudah penuh akan berhenti charge ? Trus satu lagi tanya kalau buat ngecharge 2 batterei lion hp yg di rangkai seri itu protector di batterei itu dilepas atau ndak usah ? Terima kasih sebelumnya.
BalasHapusaman mas, selama menggunakan tegangan 4,2 volt/cell, tidak boleh lebih dari itu, sebaiknya chip dilepas, krn chip pada baterai hp itu untuk mengatur tegangan & arus in outnya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusOm kalau langsung ke rangkaian baterai charge tanpa ke pengamannya dulu, pake input casan 5 v bisa gak ?, untuk arusnya max berapa ya ?
BalasHapusMantap master jazakallah telah berbagi.
BalasHapusmantulll gan
BalasHapusPapan reparasi
Ijin bertanya gam pny sy r470 sy ganti dg r 1k pralel 2 biji r 47 nya pke 100ohm paralel 2 biji tpi pas posisi buat charging kok r 50nya selalu terbakar ya?? Trims
BalasHapusPastikan merangkainya sesuai skema mas, itu di skema ada jalur dari basis Q2 tidak terkoneksi dengan Resistor 47 / 50 ohm
HapusKak ini Rilai apa kak...
BalasHapusKak....
BalasHapusrelay 12 volt 6 kaki mas, itu ukurannya pas bila ditancapkan di soket IC kaki 16, makanya di gambar saya pake gambar IC kaki 16
HapusKak.....
BalasHapusKak Datak nya auput nya di mana kak.....
BalasHapus