Setelah lama berkutat dengan mendesain dan mencoba beberapa rancangan, akhirnya Penulis memberanikan diri untuk memposting rangkaian WBFM Transceiver ini. Meskipun masih sistem "split" (terpisah antara TX dan RX), tetapi Penulis sudah mencobanya dan hasilnya lumayan handal. Rangkaian ini sudah Penulis rakit sebanyak 3 kali dengan hasil yang memuaskan. Sengaja Penulis mendesain dalam bentuk yang "portable" tetapi tetap "powerful" dengan 5 watt power out. Penulis juga sudah mencoba menghidupkannya dengan menggunakan baterai Li ION maupun aki, dengan hasil power out yang tetap sama dan bahkan lebih jernih suaranya apabila dibandingkan menggunakan adaptor.
Projek ini merupakan penggabungan dari rangkaian Transmitter dan Receiver dengan sistem modulasi Wide Band FM. Pemisahan antara Transmitter dan Receiver dilakukan oleh komponen Relay yang secara bergantian akan memberikan koneksi power dan antena sekaligus secara bergantian. Bila tombol PTT (push to talk) ditekan, maka Transmitter akan menyala dan antena akan terkoneksi dengan bagian out dari transmitter. Bila tombol PTT dilepas, maka pesawat pada posisi Receive.
Karena masih "split", bila kita ingin menggunakan sistem half duplex, maka dilakukan proses zerobeat untuk menyamakan antara frekuensi TX dan RX. Salah satu kelebihannya adalah bisa digunakan untuk memasuki RPU (Radio Pancar Ulang) yang kebanyakan menggunakan sistem full duplex, selain itu juga apabila lawan bicara kita yang masih dalam tahap belajar merakit, terkadang oscilatornya kurang stabil, sehingga bisa kita ikuti dengan menyesuaikan dan mentuning RX kita agar tetap bisa berkomunikasi.
Skema dibawah ini mungkin terlihat "rumit", tetapi Penulis mencoba untuk menggambarkannya secara detail dan sudah Penulis bagi dalam blok - blok, sehingga memungkinkan untuk dimodifikasi nilai-nilai komponennya.
Seperti biasa dalam perakitan pemancar, bagian oscilator kita rakit terlebih dahulu. Setelah oscilator bekerja sesuai dengan harapan, barulah merakit bagian selanjutnya. Adapun desain PCB serta layoutnya adalah seperti dibawah ini.
PCB ukuran 7,6 x 9,1 cm
Lay out dan tata letak komponen
Jalur Perkabelan
Untuk selanjutnya, kita gunakan kabel inti 4 kita sambungkan dengan Ground, PTT, Speaker & Mic. Tombol PTT kita sambungkan dengan push switch dan ground (lihat skema). Sakelar, Mic dan Speaker kemudian kita masukkan dalam box extramic yang dihubungkan dengan kabel inti 4 tersebut. Foto - foto dibawah ini merupakan pengetesan pesawat yang sudah berhasil Penulis rakit dan ditempatkan dalam box bekas echo chamber, sehingga secara keseluruhan bentuknya cukup mungil dan ringkas.
Pesawat dalam tahap pensettingan dan pengetesan
Bisa juga kita tambahkan indikator LED untuk TX dan RX
Tampak depan dari kiri ke kanan adalah Jack Extramic, TX tune, RX tune,
indikator TX/RX dan ON/OFF Volume
Foto bagian dalam pesawat, regulator oscilatornya Penulis menggunakan IC 78L09
agar lebih "low power consumption"
Meskipun mungil tetapi powerful dengan Final C1971
Pesawat tampak dari belakang, dari kiri konektor BNC untuk antena, jack stereo yang Penulis fungsikan untuk konektor Frekuensi Display dan Jack DC untuk Power Supply
Frekuensi Display Penulis buat secara modular atau terpisah untuk lebih menghemat baterai
Akhirnya Pesawat siap untuk beraksi
Apabila para Pembaca ingin mencoba membuatnya, maka Penulis ucapkan selamat mencoba dan semoga sukses selalu.
Sip mas Yok !
BalasHapusMas Yok, kira-kira kalo transceivernya dibuat dgn 1 tuner block seberapa rumit? jadi nggak usah pake zero beat lagi. Mungkin ditambah rangkaian mixer 10,7mhz gitu mas. Bisa dicopy..ganti..
BalasHapussedang di coba mas hehe...kelebihannya kalo yg model gini bisa masuk RPU, krn udah mode full duplex, tapi repotnya untuk komunikasi direk musti pake zerobeat, kalo gak punya freq display agak repot
HapusSiipp Mas Yok. Tetap semangat....
HapusAyo mas bikin lagi Ben rame
HapusMas Yok bisa dapat TR 2053/1970/71 beli di mana ya? Itu kan barang langka ya mas. Ada info toko yang jual di mana?
BalasHapusdi beberapa toko online masih ada yg jual, kalo saya kbetulan masih punya stok
Hapustunner blocknya pke apa
BalasHapustunernya jenis VCO merek mitsumi, jadi tuningnya pake potensiometer
HapusApik Jum...😁
BalasHapuswalah....ya isih apik nggone njenengan to Kang
HapusMas Yok, kalo mau di frekwensi 88 s/d 108 komponen mana yg harus dirubah ? thanx
BalasHapusdimainkan di bagian lilitan oscilatornya aj mas, jumlah lilitan dikurangi maka frekuensi akan naik
HapusAssalamualaikum wr wb.
BalasHapusMau tanya mas kalau ciri2 transistor C1971 yang asli gimana?
trus kisaran harga berapa?
Wa'alaikumsalam, ciri2 setau saya, ada logo mitsubishi, tulisannya tidak simetris, cenderung miring malah, tulisan sablonan warna putih, kaki tidak ada bekas sambungan, urutan kakinya BEC, bila diukur HFE-nya < 100
HapusMas itu B8910 jenis varaktor ya,? terus itu pake relay berapa pin kaki..?
BalasHapusbtul mas,BB910 tepatnya, relay menggunakan yg 8 pin
HapusOLá bom dia , o amigo poderia liberar o esquema eletrico do contador de frequencia que esta usando neste radio pois estou tentando fazer este contador de frequencia mas falta o esquema eletrico se tiver e puder fornecer mandar para ( junior106.98@gmail.com ) obrigado
BalasHapusmaaf saya nggak paham omongannya om ...xixixi
HapusMas.. Bisa kirim komponen lengkapnya gak?
BalasHapusliat skema trus coba diuraikan sendiri kan bisa
HapusMasih bingung liat layout bagian relay om..iti pake berapa pin..?
BalasHapusterimakasih sudah share
BalasHapusSolder uap
itu lilitan FB brp lilit y mas,,,?
BalasHapusOm boleh saya order g? Pingin belajar buat
BalasHapusOm boleh minta file eagle atau spritlayout nya?
BalasHapusMas yok tx rx saya terpisah gimana caranya dijadikan satu box dan antena 1 yang saya pakai 2 antena tx dan rx
BalasHapuswow...2021 masih ada yg baca ternyata, TX & RX nya dibuat nyala bergantian mas, demikian jg antena nya dipake bergantian
HapusAsalamualaikum
HapusMau menanyakan.rangkaian diatas bisa jangkauan bisa berapa km?
Dan saya mau menanyakan tentang trimer.kelebihan trimer dandang apa om? Terimakasih
Wa'alaikumsalam....
HapusPancaran sangat tergantung lokasi, matching dan ketinggian antena mas. Kalo setau saya trimmer dandang biasanya digunakan untuk high power, jadi lebih tahan panas, krn bahannya terbuat dari aluminium kayaknya. Tapi saya nggak begitu suka karena diliat dari bentuknya banyak ngabisin tempat hehehe....
Analog juga digital sama menariknya sampai saat ini juga saya masih soder2 buat hoby aj membuaat pemancar fm
BalasHapuslanjut biar gak lupa dgn kenangan lama
BalasHapusudah sepi sekarang mas
HapusRame kok mas
Hapushello here i would like to know which power output and how length for antenna , if i need to make a portable ? thank you very much for your answer you will give to me
BalasHapus