Kamis, 22 Juni 2017

Sakelar Infra Merah


Pada versi sebelumnya yang bisa dilihat pada http://elektronikanalog.blogspot.co.id/2015/04/membuat-sendiri-sakelar-infra-merah.html, Penulis menggunakan transformerless power supply, dengan maksud agar bentuk lebih mungil dan harga lebih murah, tetapi ternyata transformerless power supply tersebut tidak mampu bertahan lama.  Oleh karena itu, Penulis berusaha mengupdate versi awal sakelar infra merah tersebut.
Tidak banyak perubahan sebenarnya, hanya pengganti blok transformerless power supply dengan power supply standar menggunakan transformator bekas (atau baru) yang diambil dari power supply booster TV.  Tentu saja dengan penggantian tersebut, bentuknya akan menjadi agak besar tetapi kelebihannya tidak muncul panas yang berlebihan, sehingga bisa dikatakan efisiensi lebih tinggi dibanding versi sebelumnya .  Perubahan lainnya, apabila pada versi sebelumnya Penulis menggunakan regulator linier 7805 sebagai supply rangkaian, dengan alasan efisiensi juga maka pada versi update ini regulator tegangan Penulis ganti dengan dioda zener.

 Skema Rangkaian Sakelar Infra Merah 

Transformator booster TV memiliki output tegangan 24 volt AC, 200 mA yang kemudian disearahkan oleh empat buah dioda yang membentuk konfigurasi bridge, sehingga dihasilkan full wave DC output yang kemudian di filter oleh elco dengan kapasitas 1000uF/50Volt, sehingga dihasilkan tegangan DC yang lumayan halus untuk mensuplai rangkaian.  Alternatif lain bisa juga menggunakan transformator bekas PC amplifier yang memiliki tegangan output 9 Volt 200 mA


Terdapat dua buah dioda zener dalam rangkaian, Dioda Zener 5 volt digunakan untuk stabilizer tegangan menuju ke rangkaian, sedangkan dioda zener yang satunya bisa kita ubah, tergantung relay yang kita gunakan.  Bila kita gunakan relay 5 volt, maka dioda zener juga ukuran 5 volt, bila kita gunakan relay 9 volt, maka dioda zener juga kita pakai ukuran 9 volt, demikian juga bila kita gunakan relay 12 volt, maka dioda zener juga 12 volt.






Hal yang perlu diperhatikan adalah, pada layout terdapat jalur yang berbahaya, karena langsung tersambung ke tegangan tinggi PLN 220 Volt, sehingga setelah kita rakit dan kita ingin mengetes-nya, maka sebaiknya kita letakkan saja, jangan sampai dipegang dengan tangan.  Terutama jalur di bawah transformator dan relay.  (lihat layout PCB)

 


Layout PCB  

Tata Letak Komponen

Desain PCB (4,69 x 8,89  cm)

Pada percobaan diatas, bagian "ALAT" belum disambungkan dengan beban apapun.  Bagian ini bisa kita sambungkan langsung dengan peralatan yang ingin kita kontrol.  Adapun besarnya beban "ALAT" yang kita pasangkan menyesuaikan dengan kemampuan relay yang kita gunakan.
Akhirnya Penulis ucapkan selamat mencoba dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Mohon Maaf Lahir Batin.

14 komentar:

  1. di rangkaian ini tegangan yg di hasilkan berapa watt mas ? kalo buat lampu tl bisa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. rangkaian ini tidak menghasilkan tegangan mas, cuma men-switch aj, daya yang bisa di switch max 1.680 watt (kalo menurut spesifikasi relaynya sih), utk lampu TL bisa

      Hapus
    2. itu rangkaian ke lampu nya bagaimana mas ?

      Hapus
    3. kalo sesuai jalur PCB diatas bisa langsung disambungkan ke lampu 220V pada jalur output relay nya mas

      Hapus
    4. berarti saklar nya membutuhkan daya sendiri mas ?

      Hapus
    5. Ya, kalo pd rangkaian diatas, sumber tegangan jadi satu dengan rangkaian, tapi saya beri regulator dioda zener yang disesuaikan dengan tegangan kerja relay

      Hapus
    6. pada rangkaian ini pakai IC tipe apa mas

      Hapus
    7. ini komponen yg di perlukan apa saja mas ?

      Hapus
    8. saya tuh sebenarnya paling muales njawab mas kalo ada yang tanya "komponennya apa saja", lha wong sudah saya gambarkan skema dengan sangat jelas, masih aj tanya komponennya apa saja

      Hapus
    9. hahaha, maaf mas, kurang fokus tadi 😅

      Hapus
  2. mas prinsip kerja sama alat dan bahannya dong , untuk praktikum konsep teknologi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. prinsip kerjanya cuma menangkap sinyal IR yang digunakan untuk menswitch transistor, jika ada sinyal IR maka output TR adalah 1 (high), jika tidak ada maka 0(low), kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh IC 4017 (counter 10) untuk menyalakan mematikan dan menyalakan relay, tentunya melalui swith transistor lagi...begitulah kurang lebih

      Hapus
  3. mas coba bikin yang model , frek irnya ter kontrol biar bisa pakai remote khusus dengan frek yg sama . terima kasih sebelumnya ini sangat bermanfaat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. sudah pernah saya posting juga mas, coba cari IR remote control 5 channel, menggunakan IC encoder decoder bekas mainan RC

      Hapus